KOTA
KUNO HARAPPA
Harappa ialah sebuah kota di Punjab. Kota ini
terletak di bantaran bekas Sungai Ravi. Munculnya
peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu bangsa Arya belum
sampai India. Waktunya adalah tahun 2500 sebelum masehi, bangsa Troya
mendirikan kota Harappa dan Mohenjondaro serta kota megah lainnya didaerah
aliran sungai India. Kota modernnya terletak di sebelah kota kuno ini, yang
dihuni antara tahun 3300 hingga 1600 SM. Di kota ini banyak ditemukan relik dari masa Budaya Indus, yang juga
terkenal sebagai budaya Harappa. Harappa memiliki lay-out
kota yang sangat canggih.
Benda-benda yang ditemukan: arca-arca, patung (terra
cotta) yang diukir seperti bentuk wanita. Ukiran itu memberikan makna bahwa ibu
merupaka sumber kehidupan; alat dapur dari tanah liat, periuk belanga,
pembakaran dari batu keras (masih kuat sampai sekarang); sebuah patung pohon
disamping dewa (gambaran kesucian pohon bodhi tempat Sidharta menerima wahyu)
beberapa ratus tahun kemudian; arca-arca yang melukiskan lembu yang menyerang
harimau; lembu yang bertanduk, sebagai gambaran bahwa mereka sangat mensucikan
binatang. Hal ini tampak ketika masyarakat India mensucikan sapi sampai
sekarang.
Awal abad
ke-20, arkeolog Inggris Sir John H Marshall mengevakuasi kota kuno Mohenjondaro
dan Hara. Hasilnya tingkat kesibukan dan keramaian kedua kota tersebut membuat
Marshall terkejut. Ini adalah bekas ibukota dua negara merdeka pada jaman
peradaban sungai India antara tahun 2350-1750 sebelum masehi, penelitian lebih
lanjut menghasilkan perhitungan, dua kota masing-masing terdapat sekitar 30
hingga 40 ribu penduduk, lebih banyak dibanding penduduk kota London yang
paling besar pada abad pertengahan.
Dari hasil
penelitian lebih lanjut, diketahui kedua kota kuno tersebut dibagi dua bagian,
yaitu kota pemerintahan dan kota administratif.
Kota
administratif adalah daerah permukiman, tempat tinggal yang padat dan jalan
raya yang silang menyilang, kedua sisi jalan banyak sekali toko serta pembuatan
barang-barang tembikar. Sementara kota pemerintahan adalah wilayah istana
kerajaan yang dikelilingi oleh pagar tembok yang tinggi besar dan menara
gedung.
Masyarakat
yang bermukim di kedua kota kuno ini diketahui telah mengenal sistem saluran
air bawah tanah yang sempurna dengan menggunakan bata. Puing-puing menunjukkan
Mohenjodaro dan Harappa merupakan sebuah kota yang mempunyai rancangan bangunan
di sekeliling ruang lingkup tertentu, kurang lebih menggunakan bahan yang sama,
segalanya sangat teratur, bahwa pada 3000 SM, orang-orang membangun kota dengan
skala yang sedemikian memperlihatkan tingginya peradaban mereka.
Jalan-jalannya
lurus sehingga membentuk blok-blok pemukiman berbentuk segi empat. Sudah ada
sistem pembuangan sampah dan air limbah. Inilah kota pertama yang menujukan
tanda-tanda pembangunan yang berencana. Barat kota adalah pusat religius,
politik, dan pendidikan. Petani tinggal di luar tembok kota dekat perladangan.
Kelompok miskin menempati pinggir kota tetapi masih berada di dalam tembok.
Pedagang dan seniman tinggal di dekat pusat kota, sedangkan bangsawan,
agamawan, dan punggawa kerajaan menempati wilayah pusat.
Puing-puing
menunjukkan Harappa merupakan sebuah kota yang mempunyai rancangan bangunan
disekeliling ruang lingkup tertentu, kurang lebih menggunakan bahan yang sama,
segalanya sangat teratur, bahwa pada tahun 3000 sebelum masehi, orang-orang
membangun kota dengan skala yang sedemikian, memperlihatkan tingginya peradaban
mereka. Kedua kota ini hilang pada tahun 1750 sebelum masehi, kira-kira dalam
waktu 1000 tahun kebelakang, didaerah aliran sungai India tidak pernah ada lagi
kota yang demikian megahnya, namun pada 500 tahun lampau, ketika bangsa Arya
datang menginvasi, kebudayaan Harappa sudah merosot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar